Kelompok Cipayung Plus, Mengevaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jk

Foto:  Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan Yang Tergabung Cipayung Plus, menggelar konsolidasi.
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus menggelar silaturrahmi dan konsolidasi di sebuah Kedai Kopi di Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).

Dalam kesempatan ini, hadir 12 Ketua Umum PB HMI, PB PMII, PP GMNI, PP PMKRI, PP GMKI, DPP IMM, PP KAMMI, PP KMHDI, PP HIKMAHBUDHI, PP HIMMAH, EN LMND dan PB PII‎.

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka mengevaluasi 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK. Karena problematika kebangsaan dinilai sudah sedemikian tidak menentu.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi Natsir menyebut, selama dua tahun rezim Jokowi-JK sangat sepi dari kritikan.

Padahal, kualitas pemerintahan saat ini sangat jauh dari janji-janji politik Jokowi-JK yang disampaikan saat Pilpres 2014.‎

"Kami ingin mengingatkan pemerintahan Jokowi-JK agar segera berbenah. Sebab, konsistensi terhadap apa yang dikampanyekan oleh Jokowi-JK sudah sangat melenceng," kata Mulyadi dalam pernyataan bersama.

Mulyadi juga mengatakan, ekspektasi rakyat Indonesia sangat besar pasca kemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.

Apalagi, rezim ini menggaungkan Revolusi Mental, Nawa Cita, dan jurus blusukan mendapat simpati rakyat yang luar biasa.

"Nyatanya, selama dua tahun berlalu, pemerintahan sekarang tidak lebih dari rezim pencitraan, tanpa prestasi," ‎ujar Muyadi.‎

"Pemerintah tidak mampu mengelola lembaga negara, tidak ada visi-misi yang jelas. ‎Penempatan posisi di kabinet sangat asal-asalan, efeknya adalah rakyat yang menjadi korban," katanya.‎

"Jika tidak ada perbaikan yang signifikan. Kita siap melawan pemerintah,"‎ tegas Mulyadi menambahkan. 

Senanda disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP-HIMMAH) Aminullah Siagian, Pemerintah hari ini belum menjalankan visi- Misi yang jelas, sehingga masyarakat belum mendapatkan kesejahteraan, mulai dari pendidikan Hukum dan lain,"tutup Aminullah siagian.


Selasa, 11 Oktober 2016
Jurnalis: M.Tarmizi
Editor: Ginanda