Happy Mother’s Day Song by Haddad Alwi feat farhan

Bersinar kau bagai cahaya 
yang selalu beri ku penerangan 
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka
Kaulah Ibuku, cinta kasihku 
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Bagaikan embun kau sejukkan
Hati ini dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berati
Dan bagiku kau takkan pernah terganti
Kaulah Ibuku Cinta kasihku
Terima kasih takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Kaulah Ibuku cinta kasihku 
Pengorbananmu sangat berati
Terima kasihku takkan terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Ibu, Umi, Mae, Bunda, Mama, Mamak ……
Siapapun kita tidak akan bisa membantah bahwa sosok kata di atas yang telah merawat, menjaga, serta mengurus kita di saat kita masih kecil, di saat kita masih tak berdaya, di saat mata kita belum bisa melihat dengan jelas bagaimana isi dunia, di saat kita masih merengek-rengek kecil, di saat kita masih membutuhkan dekapan hangat, di saat kita masih membutuhkan kasih sayang lebih, di saat kita masih belum bisa berdiri sendiri, sampai di saat kita bisa berkata  Ibu, Umi, Mae, Bunda, Mama, Mamak dengan suara jelas dan urailah air mata orang tua kita. 
Ibu, Umi, Mae, Bunda, Mama, Mamak ……
Tapi bagimu hal ini adalah kebahagian yang tiada tara..
Kau rela habiskan waktumu untuk merawat kami,
Kau rela korbankan karirmu untuk menemani kami,
Kau rela berlelah-lelah hanya untuk menjaga kami,
Kau rela keluarkan air matamu hanya untuk mendo’akan kami,
Apapun kau berikan hanya untuk kebahagian kami.

Semua ungkapan di atas takkan pernah bisa menggantikan segala pengorbananmu di Dunia ini, meski orang tua tak pernah menuntut macam-macam dari kita namun selayaknya lah apa yang bisa kita beri untuk sekedar membuat mereka tersenyum melihat usaha kita.
Allah berfirman dalam Q.S Luqman 31 ayat 14 Juz 21
“Dan kami perintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku (Allah) dan kepada kedua orang tuamu”.
Apa yang bisa kita lakukan untuk orang tua?
Berkata baik dan berbuat baik
Imam adz-Dzahabi berkata yang di maksud dengan berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya adalah berbakti, mengasihi dan lemah lembut kepadanya. 
Allah berfirman dalam Q.S Al Isra’ 17 ayat 23 Juz 15
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan keduanya “ah” dan janganlah engkau membetak keduanya , dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Berdo’a
Tiga amal perbuatan manusia yang tidak akan terputus yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak sholeh-sholehah untuk orangtuanya.
Allah berfirman dalam QS Al Isra’17 ayat 24 Juz 15
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana meraka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil”.
Menjaga nama baiknya
Orangtua merupakan sosok yang sangat berharga bagi diri kita, sebab tanpa kedua orangtua kita tidak akan bisa hadir di dunia ini. Orang tualah yang membesarkan, merawat dan menjaga kita sepenuh hati. Mereka rela melakukan dan mengorbankan apapun demi kebaikan kita hingga kita tumbuh dan berkembang dengan baik.
Apa yang bisa kita balas dengan hal itu? Menjaga nama baik orang tua di mana pun kita berada.
Dari Abdullah bin ‘amr berkata Rasulullah SAW telah bersabda “ di antara  dosa-dosa besar adalah memaki Bapak Ibunya sendiri” ada yang bertanya kepada Rasulullah “Bagaimana seorang memaki Bapak Ibunya ya Rasulullah?” rasulullah SAW menjawab “(yaitu dengan) memaki bapak  orang lain lalu di balas (oleh orang lain itu) dimaki pula bapaknya dan kemudian memaki ibu orang lain dan kemudian orang lain memaki ibunya.” (HR. Bukhari).
Di saat kita berada jauh dari rumah serta pantauan orang tua berusahalah untuk tetap menjaga nama baik orang tua dengan perilaku dan tutur kata kita.
Patuh terhadap perintahnya dan mohon restunya.
Seminim apa pun pendidikan dan pengalaman orangtua, jangan pernah lupa untuk meminta restu terhadap apa pun yang akan kita lakukan. Patuhi segala apa yang orang tua inginkan, beri penjelasan jika memang keinginan kita bertentangan dengan apa-apa yang orangtua kita harapkan selagi hal ini menjadikan kita lebih maslahat dan tidak mengandung unsur syirik kepada Allah SWT.
Allah berfirman dalam QS Al Baqarah 2 ayat 83 Juz 1
“Dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari bani Israil. “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada amnesia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
Jangan Durhaka !!!
Ingat ridha Allah tergantung dengan ridha orang tua.
Bagaimana jika kita sudah durhaka dahulu, Lantas siapa yang akan kita mintai keridhaan kecuali orang tua?
Dari Abdullah Ibnu Amar al-‘ash Radliyallahu’anhu bahwa nabi Muhammad SAW bersabda “keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua”.
 Rasulullah bersabda:
“Barakah itu bersama orangtua-orangtua kalian”

Khusnul Khotimah
Ya Bismillah IAIN Salatiga
Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga
Sahabat PIC (Positive Impact Centre)