Diskusi Awal Tahun 2017 PBI: Menyelamatkan dan Menyiapkan Pendidikan Kedokteran Indonesia Ke Depan

foto: Diskusi Awal tahun 2017 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Sepanjang tahun 2016, Pedidikan kedokteran di indonesia mendapat sorotan karena beberapa permasalahnya, mulai mahalnya biaya pendidikan, proses perijinan fakultas kedokteran, angka lulusan di beberapa fakultas kedokteran yang masih rendah, polemik program studi Dokter layanan Primer (DLP), ketersediaan dosen atau staf pengajar, dan beberapa permasalahan lainnnya.

Menurut Ketua Umum Ikatan Dokter indonesia, Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp. OG, ditengah tantangan menghadapi berbagai masalah tersebut, indonesia masih harus konsentrasi menghadapi tantangan terkait penerapan masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), serta pencapaian National Health Coverage (NHC) melalui program jaminan kesehatan Nasional (JKN).

"Atas dasar beberapa permasalahan di atas, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Selaku bagian dari pemangku kebijakan (stakeholder) di bidang kesehatan memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki dan menyiapkan pendidikan kedokteran yang lebih baik ke depan. Perbaikan mendasar adalah melakukan revisi Undang- Undang Nomor 20 tahun 2013 tentang pendidikna kedokteran yang ditinjau tidak lagi sesuai dengan Filosofi awal serta perkembangan yang ada,"

Diharapkan hasil urun Rembug dapat menjadi masukan terutama bagi pemerintah agar tercipta sustem pendidikan kedokteran yang berkaitan erat dengan sistem pelayana kesehatan demi indonesia yang lebih baik.


Rabu, 11 Januari 2017
Jurnalis: Asso
Editor: Ginanda