Tim Ahok Minta Agus dan Anies Tak 'Serang' Karakter Pribadi

SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat siap menghadapi sesi debat yang bakal digelar sembilan hari lagi. Sekretaris Timses Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pasangan calon nomor urut 2 itu siap adu debat dengan dua pasang kandidat lainnya. 
Ace berharap, saat debat nanti pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak menyerang karakter pribadi. Kalau pun ada 'serangan', dia berharap itu terhadap program Ahok-Djarot. 

Politisi Golkar tersebut juga mengingatkan, bila Paslon lain lebih memilih menyerang Ahok-Djarot pada karakter pribadi, hal tersebut akan merugikan pihak lawan mereka. Karena masyarakat bisa menilai mana Paslon yang benar-benar santun, mana yang santun karena pencitraan.

"Enggak ada efek secara langsung (pada Ahok-Djarot), kan masyarakat yang lihat sendiri. Katanya santun tapi kok enggak menunjukkan itu. Katanya pintar tapi kok enggak mencerminkan itu. Efeknya lebih ke lawan," kata Ace kepada wartawan di Rumah Lembang, jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2016). 

Menurut Ace, baik Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sama-sama kuat untuk menjadi pesaing Ahok-Djarot menuju kursi DKI 1 dan DKI 2. Mereka akan saling menyerang di sesi debat nanti. "Saya kira sama kuat kedua pasangan tersebut karena sama-sama menyerang Ahok-Djarot," kata dia. 

Ace juga menjelaskan soal hasil 2 kali debat Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga di dua stasiun televisi beberapa waktu lalu. Belajar dari dua debat tersebut, menurut dia, tak ada yang perlu dievaluasi dari penampilan Ahok dan Djarot. 

"Enggak ada evaluasi khusus terkait debat yang sudah dilakukan dari segi subtansi. Semua sudah bagus," kata Ace.

Alasan tidak ada evaluasi khusus terkait debat yang sudah dilakukan, karena yang disampaikan sudah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Selain itu, semua yang disampaikan sesuai dengan data yang akurat bukan asumsi semata.

"Enggak ada juga yang harus diperbaiki. Karena yang dibicarakan program semua. Bukan bicara yang akan dilakukan oleh orang lain. Kita sampaikan apa yang sudah dilakukan,"paparanya.


Kamis, 5 Januari 2016
Jurnalis: Asso
Editor: Suharno