Foto: Gubernur Sumut Ir HT Erry Nuradi MSi |
SUARA INDEPENDEN- COM, MEDAN- Gubernur Sumut (Gubsu) Ir HT Erry Nuradi MSi berharap agar pemerintah Tiongkok memberikan fasilitas bebas visa bagi masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara. Harapannya agar lebih banyak masyarakat yag bisa melakukan kunjungan ke negara tirai bambu itu.
Harapan kepada Pemerintah Tiongkok itu disampaikannya melalui Konjen Republik Rakyat Tiongkok perwakilan Medan Mr Zhu Honghai, pada acara Malam Hiburan Masyarakat Tiongkok bersama China Overseas Exchange Assocoation, Sabtu (04/02/2017) malam di Sky Convention Hall Maha Viara Maitreya Komplek Cemara Asri.
Hadir pada acara tersebut Konjen RRT di Medan Zhu Honghai, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Ketua Mitsu Fadjar Suhendar, Ketua Delegasi Kesenian Tiongkok Tong Chuan Jie serta sejumlah ormas Tionghoa di Medan.
Pada kesempatan itu Gubsu juga mengatakan bahwa Indonesia sudah memberlakukan bebas visa bagi warga Tiongkok dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Hal yang sama diharapkan Gubsu bisa diberlakukan bagi warga Indonesia .
Gubsu yang pada tahun 2016 lalu berkesempatan melakukan kunjungan ke Provinsi Guangzhou yang memiliki wisata alam seperti danau yang sangat indah, "Saya dan kita berharap dengan pembebasan visa bisa mempererat kedua negara mulai dari kunjungan wisata juga kerjasama,"paparnya.
Selain itu, pembebasan visa menurutnya akan berdampak pula pada pembukaan jalur penerbangan langsung dari Bandara Kualanamu ke Tiongkok.
Tak hanya wisata dan kesenian yang kini dijalin kedua negara juga pekerjaan pembangunan seperti pembangunan jalan tol Kualanamu dan pembangkit listrik yang saat ini sedang dikerjakan. Oleh karena itu Gubsu terus berharap agar jalinan silaturahmi masyarakat seluruh etnis bisa terus terjalin agar pembangunan semakin berlanjut.
Sebagai pemimpin Sumut, Gubsu memberi apresiasi malam hiburan Tiongkok dan kedepan dapat dilaksanakan secara rutin dan terjadwal
"Perlu saya sampaikan, bahwa kekaguman pada budaya Tiongkok adalah hal yang wajar karena Tiongkok mempunyai budaya tua yang sangat maju dan mulia, atas dasar itu kita sangat mendukung kegiatan-kegiatan budaya secara murni guna memperkaya khasanah budaya nasional dengan tetap mengedepankan kearifan tradisional kita," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua delegasi kesenian Tiongkok Tong Chuan Jie bahwa sejak tahun 2009, kesenian Tiongkok sudah dilaksanakan di berbagai negara, misalnya tarian yang melibatkan orang yang sangat banyak tapi tidak mengurangi keindahan setiap geraknya. Begitu juga dengan bernyanyi, hingga atraksi sulap.
"Untuk itu saya berharap Indonesia juga bisa menampilkan keseniannya di Tiongkok, agar kita bisa saling bertukat informasi tentang kesenian masing-masing," jelasnya.
Begitu juga dengan yang disampaikan Konjen Tiongkok Zhu Honghai bahwa jalinan kerjasama antara kedua negara dapat berjalan lebih baik. Tak hanya pertukaran kesenian dan budaya juga pembangunan.