SBY: Kalau TNI-Polri dan BIN Tak Netral, Saya yang Paling Sedih

SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan kekhawatiran kader partainya soal potensi kecurangan dalam pilkada serentak. SBY berharap kecurangan tidak terjadi dan meminta aparat negara netral.

"Berkaitan dengan pemungutan suara yang tinggal 8 hari saya mendengar kader khawatir jika terjadi banyak kecurangan. Masyarakat cemas uang bermain, hantu money politics mudah-mudahan politik uang tidak terjadi," ujar SBY dalam pidato politiknya di hadapan pengurus dan kader Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).

Kekhawatiran lain yang diungkapkan SBY soal netralitas Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). SBY mengaku mendengar kabar miring soal tidak netralnya para penegak hukum, namun dia berharap dugaan tersebut tidak menjadi kenyataan. 

"Tetapi kalau sampai TNI, Polri dan BIN tidak netral, saya orang yang paling sedih. Sebagaimana saudara ketahui saya pelaku utama reformasi TNI dan Polri. Agenda penting dari reformasi berhentinya TNI dan Polri dari politik praktis dari politik kekuasaan," sebutnya. 

Dalam pidato politiknya, SBY mengungkapkan hasil kerja keras partainya dalam pilkada serentak tahun 2015. Dia juga membanggakan budaya gotong royong yang masih kuat di partainya. 

"Saya menyadari Partai Demokrat tidak memiliki sumber dana melimpah saya terharu. Ketika membudayakan kencrengan, uang sukarela baik uang tunai dan atribut ampanye meskipun jumlahnya terbatas saya bangga dan sungguh menghargai cara mulia ini," tutur SBY


Selasa, 7 Februari 2017
Jurnalis: Asso
Editor: Ginanda