Soal Penerimaan Calon Polisi, Kapolda Sumut Ingatkan Panitia Tidak Main-main

Foto: Kapolda sumut Irjen Pol. Dr H Rycko Amelza Dahniel M.Si
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Kapolda Sumut Irjen Pol. Dr H Rycko Amelza Dahniel M.Si memimpin upacara bulanan yang dihadiri oleh seluruh Satuan Kerja Polda Sumut dilapangan KS Tubun Markas Polda Sumut, Senin pagi (03/04).

Dalam amanat arahannya, Kapolda Sumut menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personil Polda Sumut, atas sinergitas yang baik sehingga pelaksanaan tugas di bulan Maret tahun 2017 berjalan dengan baik dan lancar.

“Selama bulan Maret, pengamanan dzikir akbar bersama Forkompida dan masyarakat Sumut, pengamanan kunjungan Presiden RI ke Sumut, pelaksanaan Operasi Simpatik Toba 2017 serta berbagai kegiatan rutin lainnya berjalan dengan baik dan lancar. Saya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugasnya.” ujar Kapolda Sumut.

Kapoldasu menambahkan dalam Operasi Simpatik Toba 2017 yang berlangsung selama 21 hari dari 1 s/d 21 Maret 2017, Polda Sumut telah berhasil melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pendidikan berlalulintas diberbagai media dan instansi serta tempat umum sebanyak 5.411 kali.

“Sementara untuk tindakan teguran sebanyak 38.064 perkara. Saya ucapkan terimakasih atas kinerja dan pencapaian operasi tersebut. Namun saya tekankan agar kegiatan pendidikan dan penyuluhan berlalu lintas tetap secara rutin dilaksanakan kepada masyarakat.” tegas Kapolda Sumut.

Kapolda Sumut juga memberikan perhatiannya terkait proses penerimaan Polri yang saat ini sedang berlangsung. Kapolda Sumut memerintahkan kepada seluruh personil tidak hanya personil staf SDM untuk mensosialisasikan kegiatan penerimaan Polisi tersebut sebelum batas pendaftaran 15 April 2017.

Namun Kapolda Sumut juga mengingatkan agar seluruh panitia memegang komitmen untuk menjadikan penerimaan tahun ini lebih baik dari penerimaan tahun sebelumnya.

“Saya tekankan kepada panitia agar tidak bermain main, tidak “menembak diatas kuda” dan tidak menjanjdikan kelulusan dengan sejumlah imbalan.” tekan Kapolda Sumut.

Polda Sumut sendiri sebelumnya telah meluncurkan aplikasi “SI BETAH” pada tanggal 2 Maret 2017 yang lalu. Aplikasi tersebut sudah terintegrasi dengan 27 Polres, dan para operator sudah dilatih agar dapat memastikan fitur fitur yang ada dapat diakses dengan baik.

“Khususnya fitur pengaduan agar dapat direspon dengan cepat dan ditindaklanjuti oleh Panitia Pengawas.” ujarnya.

Kapolda Sumut juga meminta kepada seluruh personil agar melaporkan apabila terdapat penyimpangan atau potensi penyimpangan kepada panitia pengawas untuk segera diambil langkah pencegahan atau penindakan.



Selasa, 4 April 2017
Jurnalis: Hamzah
Editor: Budi