SUARA INDEPENDEN. COM- Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan kebijakan talent scouting kepada calon bintara Polri, Irfan Sang Frence. Irfan adalah anak Bripka Marhum Frence, yang gugur disabet pisau beracun di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Tadi saat Pak Kapolri melayat almarhum Aipda Anumerta Marhum Frence di Mako Brimob, beliau bertemu dengan putra dari almarhum yang bernama Irfan Sang Frence," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal lewat pesan singkat, Jumat (11/5/2018).
"Pak Kapolri membantu keluarga dengan memberikan kebijakan talent scoutingatau dispensasi untuk masuk polisi," sambung Iqbal.
Aipda Anumerta Marhum Frence memiliki tiga anak. Tito berharap, dengan menjadi polisi, Irfan dapat meringankan beban keluarga.
"Almarhum meninggalkan istri dan tiga anak. Ini yang mau masuk Polri adalah anak tertua. Sehingga Pak Kapolri berharap ananda bisa meringankan beban keluarga," tutur Iqbal.
Bripka Frence disabet dengan senjata tajam setelah mengamankan pelaku saat melakukan penjagaan di Mako Brimob. Bripka Frence, pada Jumat (11/5) dini hari, meminta bantuan Briptu Gustriuce dan Bripka Rahmad Muin untuk menemui pelaku.
Frence kemudian membawa pelaku ke kantor Satintel Mako Brimob untuk diperiksa. Namun pelaku mengeluarkan pisau dan menyabet Bripka Frence. Setelah itu, Bripka Frence langsung dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
Sabtu, 12 Mei 2018.
Jurnalis: Rizki
Editor: M. Awal