Aktivisi Mahasiswa Asal Simeulue Angkat Bicara Soal Armada Laut Mudik Lebaran Ke Kab Semeulue


SUARA INDEPENDEN. COM- Simeulue adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Aceh. Berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, Kabupaten Smelu merupakan pemekaran dari Kabupaeten Aceh Barat sejak Tahun 1999 dengan harapan pembangunan semangkin meningkat baik itu inspratuktur darat dan laut sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. 


Terhitung Sejak hampir 19 Tahun Usia kabupaten Simeulue dimekarkan harapan demi harapan untuk kesejahteraan Masyarakat Simeulue, namun sampai hari ini jauh dari cita leluhur tokoh Pemekaran Kabupaten tercinta ini. Perhatian pemerintah kurang begitu respon terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat Simeulue.


Pemuda dan mahasiswa merupakan aset yang harus dijaga dan diperhatikan oleh pemkab Simeulue, tolak ukur maju atau mundurnya suatu daerah tersebut terletak di tangan para generasi muda hari ini. Kurangnya perhatian pemkab Simeulue terhadap mahasiswa yang menuntut ilmu yang berada di Banda Aceh, Kota Medan maupun berada di kota-kota lain bisa berpotensi buruknya nasib generasi penerus pemimpin dimasa yang akan datang. Karena mahasiswa dan pemuda saat inilah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dimasa yang akan dating sebut Khaidir Aktivis HIMMAH.


Dari zaman darhulu sampai sekarang pemerintahan kabupaten Simeulue seolah olah tutup mata dengan persoalan yang dihadapi masyarakat disaat mudik pulang kampung tatkala saat lebaran, misalkan saja dengan akses laut memerlukan Kapal untuk menuju kampung halaman terpaksa berdesak-desakan sehingga standar keselamatan kapal penumpang masih buruk. hari ini momentum Hari Raya Idul Fitri 2018 banyaknya Mahasiswa masyarakat Simeulue yang pulang kampung seperti Tahun-tahun sebelumnya keselamatan penumpang tidak terjamin dan berpotensi terjadinya kecelakaan atau tidak memenuhi Standard Operating Procedure (SOP) pelayaran," kata Khaidir Rahman  Saat diwawancarai oleh Suara Independen.


Tidak hanya itu hampir sebulan lamanya kapal fery yang biasanya beroprasi sinabang singkil mati total, dan saat ini hanya satu kapal yang beroprasi sinabang labuhan haji, yang digunakan untuk melakukan pengangkutan.


Dalam hal ini Pemerintah harus membuka mata respon dan tanggap serta memberikan solusi yang baik kita tidak ingin terjadi kecelakaan kapal yang memakan korban jiwa. Sehingga yang dirugikan masyarakat, mengutamakan keselamatan masyarakat adalah hal yang penting demi terciptanya kesejahteraan sosial bagi masyarakat Simeulue yang Mudik Lebaran di Tahun ini. Pungkas Khaidir Aktivis Mahasiswa Kab Simeulue.





Sabtu, 2 Juni 2018.
Jurnalis: Ridwan
Editor: M. Rifai