PP HIMMAH, Mendesak Kementerian Perhubungan Mencabut Izin Lion Air


SUARA INDEPENDEN.COM- Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Aminullah siagian menyikapi sejumlah permasalahan transportasi di Indonesia, khususnya menyikapi jatuhnya pesawat lion air JT 610 pada beberapa waktu silam. 


Aminullah menyampaikan, pemerintah dalam hal ini menteri perhubungan harus tegas kepada maskapai Lion Air agar menjadi pembelajaran bagi maskapai lainnya untuk lebih profesional dalam menjalankan bisnis penerbangan di Indonesia," kata Aminullah siagian Ke redaksi, Minggu, (04/11/2018).


Seharusnya, kemenhub dalam menyikapi sanksi yang diberikan kepada Lion Air, demi kemanusiaan dan sebagai pembelajaran bagi maskapai untuk lebih profesional dalam menjalankan bisnis penerbangan di Indonesia, sehingga masyarakat merasa terjaga keamanan dan keselamatannya dalam menggunakan jasa penerbangan tersebut," tegas Aminullah.


Tokoh Pemuda Nasional ini menilai, penerbangan Lion Air JT 610 itu janggal. Sebab, diakui pesawat sempat mengalami gangguan. "Sementara tadi pagi (kemarin pagi, Red) dibilang pesawatnya dari lintasan ada masalah. Kenapa pesawat yang ada masalah dibiarkan berangkat?" tuturnya.


"Saya menduga ada permainan yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dengan pihak maskapai, pasalnya menteri Budi Karya hanya memecat Direktur Teknik Lion Air, namun tidak mencabut izin operasional maskapai yang mempunyai sejumlah masalah tersebut.


Diketahui sebelumnya Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang Senin (29/10/2018) pagi jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, ternyata pada Minggu (28/10/2018) malam menerbangi rute Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali) menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sempat bermasalah.

Jumlah penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh setelah lepas landas sebanyak 189 orang.




Senin, 05 November 2018.
Jurnalis: Rinaldi
Editor: Amrin