 |
| Foto: Logo Organisasi Generasi Muda Al- Ittihadiyah. |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Selama bulan Ramadhan tempat hiburan malam (THM) yang berbau maksiat diminta untuk tidak beroperasi. Hal tersebut untuk menghormati umat Islam yang menunaikan ibadah puasa.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Generasi Muda Al ittihadiyah, Ardiansyah saragih, Kamis, (25/5).
Tokoh Pemuda Nasional ini mengungkapkan," Polisi harus bertindak tegas terhadap tempat hiburan malam yang berbau maksiat harus ditutup selama bulan Ramadhan," ujar Ardiansyah saragih yang Juga Mantan Ketua DPP KNPI.
Dia menyebutkan, pengelola hiburan dan hotel juga harus menjaga jangan sampai mengganggu masyarakat yang berpuasa. Hal tersebut guna menghormati masyarakat yang tengah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Menurut Ardiansyah, tempat hiburan malam yang tergolong berbau maksiat itu diataranya petasan selama bulan ramadhan dimana dibulan puasa banyak sekali petasan yang beredar bebas dijual ini juga disamping berbahaya bisa mengganggu kekhusuan ibadah sholat taraweh," katanya.
Dia menjelaskan, pemerintah sebagai yang memberikan izin harus berani mengambil tindakan tegas terhadap tempat tempat hiburan malam yang melanggar jam buka tutup yang telah ditetapkan," ujar Ardiansyah yang Juga seketaris Jenderal Gema al ittihadiyah.
Ia berharap suasana selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini khususnya di indonesia dapat berlangsung lebih hikmat seperti tahun sebelumnya, sehingga fadilah Ramadhan dapat dirasakan bagi umat yang menjalankannya.
"Saya berharap melalui upaya peningkatan penertiban tempat-tempat hiburan dan tempat yang potensial menimbulkan perbuatan maksiat lainnya dapat meminimalisir tindakan yang tidak diinginkan, sehingga suasana Ramadhan tahun ini terasa lebih hikmat khususnya bagi umat Islam yang menjalankannya," tutupnya.
Kamis, 25 Mei 2017
Jurnalis: Hamzah
Editor: Budi