Soal Kiritikan Sumut "Paten" ini Kata Ketua HIMMAH Sumut

Foto: Ketua PW HIMMAH Sumut, Nurul Yakin sitorus
SUARA INDEPENDEN.COM, MEDAN-  Ketua Umum Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara, Nurul Yakin sitorus, Menilai ada yang kurang pas saat anggota legislative disebutkan dengan mengkritik Jargon Gubernur Sumut, yang dikenal sumut paten.

Menurut Yakin, Hanya Karena kata Sumut Paten lalu kemudian DPRD menganggap itu politis, mereka DPRD seharusnya Faham dengan Kata Paten. sumut menjadi bergairah, motifasi, dan bermakna positif," ujar Yakin sitorus.

Lanjut, tokoh Aktifis Pemuda Sumatera utara ini mengatakan," Presiden Jokowi sendiripun memakai Jargon Indonesia Hebat dalam Kabinetnya," kata Nurul yakin sitorus, Ketika Redaksi menerima rilisnya, Selasa, (30/05/2017). 

"Artinya tidak ada persoalan jika kritikan yang dilontarkan DPRD hanya mengkrtik Kata “Paten” substansi kritikanya suga takberdasar, jagangan menyeret kata paten pada persoalan Politik, kalo berbeda pandangan politik itu biasa, namun tidak lalu kemudian harus menyalahkan Paten.

Nurul Yakin Berpendapat, Kata paten yang di sematkan untuk jargon sumatera utara akhir-akhir ini juga mendapat sikap penolakan dari berbagai kalangan aktivis Sumatera Utara, banyak yang bilang sumut tak perlu Paten, sumut kurang Paten, dan menggap Penggunaan Kata Paten Politis karena ber akronim “Pak tengku Erry Nuradi” kalau mau kritis, kritis kearah kebijakan saya pikir tidak maslah, karena sumut ini butuh masukan dari berbagai kalangan, pak Eery Nuradi akan berbanggda Hati jika ada orang yang mengkritik dan memberikan masukan untuk pembangungan sumatera Utara. 

Terlalu dini jika ada orang mempersoalkan Kata paten di Sumatera Utara hanya Karena tidak puas dan berbeda pandangan politik, artinya maksud penerapan kata paten tidak dipahami secara utuh, itukan kalimat positif, “Paten” artinya mantap, baik, kalau pertanyaannya kenapa harus paten kenpa tidak mantap, kenapa tidak kren, saya fikir ini persoalan slera dan gaya kepemimpinan. 

"Jadi sudahlan biarkan Kata paten Semakin Populer dan kita dorong pembangunan sumut ini menjadi sumut yang paten itu," tutupnya.


Selasa, 30 Mei 2017
Jurnalis: Budi
Editor: M.Tarmizi