Foto: Gerardin Ferari |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Dalam setiap kehidupan banyak sekali rintangan dan tantangan yang harus kita hadapi baik itu masalah keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah dan lain lain.tetapi kadang banyak orang tidak sadar didalam kehidupannya itu ada sesuatu yang bisa menciptakan perubahan dalam dirinya dimana suatu perubahan itu terjadi pada diri sendiri baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya.
Seperti kita ketahui di kehidupan yang sedang kita jalani banyak sekali orang yang tidak bisa lepas yang namanya cinta, nafsu, agama, harta, jabatan dan persahabatan. ini yang paling kita sering alami dalam kehidupan kita. terkadang kalau kita merasa hidup ini enak jadi lupa sama agama dan kalau udah merasa hidup kita sudah tidak enak baru kita ingat sama agama. ini merupakan suatu kejadian yang sering kita lihat atau bahkan kita alami diri sendiri.
di satu sisi kehidupan manusia yang sering kita jumpai dalam masyarakat kita sering melihat begitu banyak kegiatan atau aktifitas kerja yang begitu sangat padat sehingga kita sering melupakan yang namanya ibadah kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita hal ini terkadang nafsu yang membawa kita lebih mengarah kepada kemaksiatan,dan kehancuran hidup. Untuk itu perlu adanya suatu pembenahan pada diri kita sendiri dan juga perlu meningkatkan jiwa jasmani dan rohani kita agar kita bisa menjadi yang lebih baik.
Itulah gambaran keadaan yang kerap melekat pada diri manusia. Ketika manusia diam bukan berarti ia sepi dari dosa, apalagi ketika ia sudah merambah banyak sisi kehidupan: keluarga, masyarakat, tempat kerja, organisasi, dan pergaulan sesama teman. setidaknya, akan terjadi gesekan atau kekeliruan manusia yang berhubungan dengan aturan kebijakan dan keadilan ALLAH. SWT.
Kesalahan semacam ini mungkin saja terjadi tanpa sadar, terkesan ringan tanpa dosa, padahal di sisi ALLAH SWT bernilai besar. karena manusia mempunyai kelemahan dan kekhilafan, sudah saatnyalah kita merenungi diri untuk senantiasa minta ampunan dan bertobat kepada ALLAH SWT.
Ditulis Oleh: Gerardin Ferrari
Lahir: Jakarta 08 Januari 1993
Sahabat PIC (Positif Impact Center), Provinsi Banten.
Selasa, 01 November 2016
Jurnalis: M.Z. Saddam
Editor: Ginanda