Foto: Nawa Cita Joko Widodo- Yusuf Kalla 2014-2019 |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Koordinator Aksi dan Advokasi KMP – NAWACITA, Fadli Rumakefing angkat bicara soal carut marutnya kondisi bangsa saat ini dan konflik yang terjadi dikalangan Mahasiswa terutama yang berada di ibu kota Negara Republik Indonesia.
Mahasiswa hari ini masih dalam kondisi kegalauan karena terjebak dalam urusan pribadi dan internal organisasi kemahasiswaan yang akhirnya membuat mereka tidak punya pilihan dalam bersikap, padahal saat ini masyarakat sangat membutuhkan peran mahasiswa, dikarenakan kondisi negara tidak menentu dengan adanya konflik yang sedang melanda bangsa negara indonesia yang penuh dengan kepentingan politik kelompok tertentu, baik yang berada dalam pemerintahan maupun diluar. ujar fadli rumakefung, lewat rilis yang diterima redaksi, sabtu, (21/01/2017)
Fadli, “Mahasiswa segera mengambil sikap dan membangun konsolidasi dikalangan mahasiswa untuk menyikapi persoalan yang terjadi saat ini, hanya mahasiswa lah yang menjadi garda terdepan serta kelompok tengah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.”
Lebih lanjut koordinator Aksi dan Advokasi Komitte Mahasiswa Penegak NAWACITA ( KMP – NAWACITA ), bahwa, sudah dua Tahun kepemimpinan JOKOWI – JK, ternyata gagasan besar yang tertuang dalam NAWACITA tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, karena banyak kepentingan yang mengurita di era kepemimpinan JOKOWI – JK, belum lagi adanya kelompok yang sedang mencoba mengagalkan program NAWACITA tersebut.
Diakhir rilisnya, fadli menegaskan kembali menghimbu, saat nya “Mahasiswa segera bersatu dan bergerak turun kejalan mengawal pembangunan bangsa yang sebagaimana tertuang dalam NAWACITA, kalau bukan kita mahasiswa siapa lagi,” ingat ! bahwa, hari ini negara sedang kacau balau karena banyaknya mantan mahasiswa sedang berjuang merebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan kelompok masing – masing, jadi sekali lagi untuk mengembalikan negara ini ke jalan yang benar, maka cuma dua kata, bersatu dan bergerak.
Sabtu, 21 Januari 2017
Jurnalis: Asso
Editor: Ginanda