SUARA INDEPENDEN.COM- Momen bersejarah terekam saat pesilat Hanifan Yudani Kusumah mengajak bakal capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto berpelukan. Selain bikin adem suhu politik, ekspresi Jokowi dan Prabowo pun menyiratkan arti.
"Terdapat reaksi yang sangat bertolak belakang antara gestur kepala Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Tidak ada yang salah dan benar," kata pakar gestur Handoko Gani saat berbincang Rabu (29/8/2018).
Handoko mencuplik momen tersebut mulai dari Hanifan bersalaman dengan Prabowo sebelum mereka bertiga berpelukan. Setidaknya ada 17 detik yang jadi sorotan Handoko.
Handoko mencuplik momen tersebut mulai dari Hanifan bersalaman dengan Prabowo sebelum mereka bertiga berpelukan. Setidaknya ada 17 detik yang jadi sorotan Handoko.
Menurut Handoko, Hanifan awalnya di posisi yang lebih dekat dengan Prabowo sebelum berpelukan. Hanifan lalu merangkul Jokowi dan Prabowo dalam waktu bersamaan.
"Jokowi-Prabowo sempat bertatap mata," kata Handoko merujuk pada momen sesaat sebelum ketiganya berpelukan.
Jokowi, kata Hanifan, menggerakkan kepalanya secara tiba-tiba ke arah yang berbeda sesaat sebelum berpelukan lebih erat. Sementara itu, Prabowo terlihat mengarahkan kepalanya ke publik atau tersorot kamera.
"Pak Jokowi lebih mendekat pada Hanifan, menunduk ke bawah, ke arah wajah Hanifan. Tangan tidak terlihat merangkul. Pak Prabowo menghadap ke luar--publik/kamera--dan tangannya terlihat di pundak Hanifan," tutur Handoko yang merupakan ahli lie detector tersebut
Kamis, 30 Agustus 2018
Jurnalis: Rifki
Editor: Hilmi