Foto: Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). |
"Partai Golkar telah bertekad untuk mendukung pemerintah Presiden Jokowi dan bakal mengusulkan Presiden Jokowi terpilih lagi pada tahun 2019 yang akan datang," ungkap Aburizal.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Ical itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/11/2016). Dukungan kepada Jokowi secara resmi dilakukan saat Golkar dipimpin Ketum Setya Novanto.
Ketika dikomandoi oleh Ical, Golkar setia berada di oposisi bersama Gerindra. Usai Pilpres 2014, Ical pun diketahui menjadi duet Ketum Gerindra Prabowo Subianto di bawah naungan Koalisi Merah Putih (KMP).
Kini, Ical pun mengikuti garis partai. Ia meminta agar seluruh kader Golkar loyal kepada Jokowi yang rencananya akan mereka usung di Pilpres 2019 nanti.
"Kita harus melakukannya dengan elegan, dengan loyal dan sungguh-sungguh," ujarnya.
Seluruh kader Golkar-pun dimintanya untuk mengikuti keputusan partai. "Tetap berpegang teguh pada kebenaran dan kepada marwah daripada partai beringin yang kita cintai ini," tambah Ical.
Tak hanya itu, dia meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memegang teguh nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Ini menyusul adanya Kerusuhan saat Aksi Damai yang dilakukan sejumlah Ormas pada 4 November lalu.
"Dewan pembina Partai golkar mengingatkan kepada seluruh kalangan di tanah air, perjuangan bangsa Indonesia mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur masih cukup panjang. Masih harus mengarungi samudera yang luas dan lautan dalam," urai dia.
"Mari kita pastikan dengan kontribusi masing-masing agar perjalanan kita berada di Jalan yang benar," sambung Ical.
Rakyat Indonesia diharapkan untuk menjunjung tinggi persaudaraan. Dengan demikian, kata Ical, kesejahteraan dapat terwujud.
"Dengan persatuan yang erat dan persahabatan yang sejuk, Republik Indonesia Insya Allah akan mencapai tujuan yang kita cita-citakan bersama," tutupnya.
Rabu, 9 November 2016
Jurnalis: Suharno
Editor: Asso