Foto: Aliansi Mahasiswa NTB, Demo dikantor DPRD Provinsi NTB |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Ratusan Mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan yang tergabung dalam satu nama yaitu Aliansi Mahasiswa NTB Menggugat melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi NTB dan Kantor Gubernur NTB mengenai persoalan Pemerintahan Jokowi-JK hari ini.
Aksi tersebut berlangsung mulai pukul 10.00 sampai 13.30 wita dan mulai start awalnya dari Arena Taman Budaya Universitas Mataram.
Kami Aliansi Mahasiswa NTB Menggugat melakukan beberapa point tuntutan, diantaranya;
Pertama, Cabut aturan Pemerintahan Jokowi-JK mengenai naiknya tarif bayar Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) yang tertuang dalam PP 60 Tahun 2016 mengantikan PP 50 Tahun 2010.
Kedua, Cabut aturan kenaikan biaya Dasar Listrik berdaya 900 VA. Ketiga; Cabut aturan kenaikan biaya BBM Non Subsidi sebesar Rp 300.
Sampai di Gedung DPRD NTB tidak ada satu pun Dewan berada di kantornya. Setelah kami coba tanya bagian HUMAS, katanya semua Dewan ada agenda keluar Daerah mulai tanggal 15-17 Januari 2017. Akan tetapi ada merasa kejanggalan sedikit, ada salah satu Pejabat yang menyatakan bahwa Bosnya baru sampai malam Senin, 16 Januari 2017 dari Singapore. Padahal barusan HUMAS bilang keluar Daerah semua tanggal 15 Januari 2017.
"Saya dan kawan-kawan merasa kecewa dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah NTB. Ketika di butuhkan semuanya tidak ada. Atau mereka lupa dengan fungsinya mereka sebagai apa disana ? Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Saya sendiri dan ada kawan saya yang dari BEM UIN Mataram langsung masuk setiap ruang untuk mengecek Dewan diruangannya tapi hasilnya kosong. Pesan saya, jadilah Dewan yang benar-benar Dewan". Ujar Koordinator Pusat Aliansi BEM Perguruan Tinggi Swasta Nusa Tenggara ( Kraeng Hamid ).
"Karena tidak ada Para Dewan, Aliansi Mahasiswa NTB Menggugat pun terus melanjutkan perjalannya ke Kantor Gubernur NTB. Sampai disana masa aksi pun sedikit kelelahan, akan tetapi tidak memudar semangtanya karena mereka yakin perjuangan untuk rakyat adalah perjuangan kebenaran.
"Walaupun situasi saat itu sedikit memanas karena Bapak Gubernur NTB belum bisa ketemu karena ada tamu dari Pusat. Situasi pun kembali redah setelah melakukan lobi-lobi oleh seluruh Pimpinan Organisasi BEM dan OKP. Bapak Gubernur TGB H.Zainul Majdi pun menemui masa aksi di tengah Jalan Raya depan Kantor Gubernur dan mendengarkan secara langsung apa yang menjadi tuntuan dari gabungan Aliansi Mahasiswa NTB Menggugat.
"Kalian adalah calon Pemimpin masa depan. Semoga yang kalian kerjakan hari ini benar-benar niat untuk kepentingan rakyat. Dan apa yang menjadi tuntutan kalian akan saya bicarakan nanti". Ujar Gubernur NTB
"Alhamdulillah, kami langsung diterima oleh Gubernur NTB walaupun sedikit memanas sebelumnya dan tidak menimbulkan kekacauan. Karena kami bangun komunikasi melalui lobi-lobi. Hanya sedikit Baku cecok mulut saja" ujar Kraeng Hamid.
Selasa, 17 Januari 2017
Jurnalis: Asso
Editor: Ginanda