Foto: Ketua Umum PP HIMMAH Aminullah Siagian |
Menanggapi hal itu, Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP-HIMMAH) Mengintruksikan kepada seluruh Kader (HIMMAH) Se-indonesia, ketua Cabang (HIMMAH) Se-indonesia, Ketua Pimpinan Wilayah (HIMMAH) Se-indonesia, Agar Demo Menolak kenaikan harga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan listrik, BBM dan lainya.
Untuk itu Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH) menuntut dan mendesak pemerintah untuk:
1- Menolak dengan tegas PP nomor 60 tahun 2016 yang berisi daftar kenaikan biaya kendaraan bermotor hingga 3x lipat yang dinilai menyengsarakan rakyat Indonesia*
2- Menolak dengan tegas kenaikan biaya tarif listrik yang mencapai 242,5% karena akan menyengsarakan rakyat*
3- Mendesak Presiden Jokowi mencabut PP nomor 60 tahun 2016 dan membatalkan kenaikan tarif listrik untuk rakyat kecil dengan pelanggan berdaya 900 VA*
PP HIMMAH Mempertanyakan, Kemana kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil? Apakah pemerintah telah kehilangan cara untuk mengatasi permasalahan ekonomi bangsa selain dengan membebankannya pada rakyat?," ujar Ketua Umum PP HIMMAH Aminullah Siagian, ketika Suara independen menghubunginya melalui Hp Seluler, Senin (09/1/2017).
Aminullah Siagian Menjelaskan, pemerintah terlihat tidak memiliki cara lain untuk mengatasi persoalan ekonomi bangsa. Padahal, menurut dia, menaikkan biaya dan tarif tertentu justru bakal menambah sengsarakan rakyat kecil Karena masyarakat mengalami beban ekonomi yang cukup berat, cabai rawit saja sampai Rp100 ribu," tegasnya.
"Kami meminta presiden mengambil sikap, jangan sampai kenaikan tarif ini dimanfaatkan sekelompok golongan tertentu membuat rakyat semakin menderita dan menangis," tutupnya.
Foto: Kader- kader Himpunan Mahasiswa Al Washliyah |
Senin, 9 Januari 2017
Jurnalis: Suharno
Editor: Indah Wahyuni