Usai Bertemu Jokowi, Ketum PBNU: Penistaan Atau Tidak Kita Serahkan ke Polri

Foto: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerahkan penyelesaian kasus penistaan agama kepada kepolisian. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan negara juga perlu menyelesaikan problem lainnya.

"Banyak urusan yang lebih besar daripadangurusi orang yang satu ini (Ahok). Tantangan ekonomi, radikalisme, budaya lebih besar dari inilah," ujar Said Aqil Siroj kepada wartawan usai disambangi Presiden Jokowi di Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).

"Kita serahkan kepada kepolisian yang jelas menyinggung perasaan umat Islam. Penistaan atau tidak itu terserah polisi," imbuhnya.

Said Aqil juga meminta kepolisian untuk objektif dalam menangani kasus dugaan penistaan agama ini. Seperti diketahui Polri telah melaksanakan pemeriksaan terhadap Basuki T Purnama siang tadi.

"Pak Kapolri sudah berjanji akan terbuka, bisa menonton semua. Saksi ahli pun dari semua pihak. Ada dari NU, Muhammadiyah dan lain-lain. Saya percayakan kepada penyidik seobjektif mungkin," tegas kiai asal Cirebon ini.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB bertamu ke Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Jokowi bertamu ke kantor PBNU selama 90 menit melaksanakan rapat tertutup bersama kiai PBNU.

Hadir pada kesempatan itu selain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Rais Aam PBNU yang juga Ketua MUI KH Maruf Amin, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini dan Katib Suriyah PBNU Asrorun Niam Sholeh. 


Senin, 07 November 2016
Jurnalis: Suharno
Editor: Ahmad Suheri