Oesman Sapta, Terpilih Sebagai Ketua DPD, Secara Aklamasi

Foto: Oesman septa Odang
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Oesman Sapta Odang bikin sejarah baru sebagai Ketua DPD terpilih yang duduk sebagai Ketum Parpol yaitu Hanura. Ada kesamaan dari proses pemilihan hingga Oesman Sapta menduduki dua posisi itu yaitu pemilihan dilakukan secara aklamasi hingga dini hari. 

Pada 22 Desember 2016 lalu, Oesman Sapta yang baru 1 bulan jadi kader Hanura kemudian terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Partai Hanura. Oesman Sapta resmi terpilih lewat Munaslub yang berlangsung hingga dini hari. 

"Saya belum hilang kagetnya dari tadi gemetaran karena belum pernah pimpin partai sebesar ini. Saya masih menjadi Wakil Ketua MPR. Sejak hari ini saya katakan Wakil Ketua MPR adalah Hanura," ungkap OSO saat berpidato di Gedung DPP Hanura, Jl Mabes Hankam, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016) kala itu. 

Oesman Sapta saat itu terpilih menggantikan Wiranto yang kemudian duduk jadi dewan pembina. Selain memimpin parpol, Oesman Sapta juga mengajak puluhan anggota DPD bergabung ke Hanura. 

Totalnya ada 70 anggota DPD yang jadi kader Partai Hanura, 10 di antaranya jadi pengurus. Oesman Sapta juga terus meneguhkan dukungan Hanura ke pemerintah. 

Momen pemilihan secara aklamasi saat dini hari terulang lagi hari ini. Setelah rusuh di awal sidang paripurna DPD hingga diisi ketidakpastian selama setengah hari, DPD mengadakan pemilihan pimpinan setelah lewat tengah malam.

Oesman Sapta yang tidak tampak sejak siang, tiba-tiba muncul pada Selasa (4/4/2017) pukul 01.00 WIB. Namanya masuk bursa calon pimpinan dan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD menggantikan Mohammad Saleh. 

Pemilihan Oesman Sapta sebagai Ketua DPD masih menyisakan polemik hingga siang ini karena bertentangan dengan putusan MA yang menyatakan masa jabatan pimpinan DPD selama 5 tahun. Wakil Ketua DPD 2014-2019, GKR Hemas menyatakan bahwa pemilihan Oesman Sapta ilegal.



Selasa, 4 April 2017
Jurnalis: Hamzah
Editor: Budi