SUARA INDEPENDEN. COM- Pemerintah Desa di Kabupaten Kuansing sudah seharusnya berpikir maju untuk mensejahterakan masyarakat desa yang mereka Pimpin, dengan adanya dana desa yang begitu besar tentu tidak ada alasan lagi desa tersebut terkendala masalah dana untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Hal ini dikatakan oleh ketua Forum Pemuda Kuansing Berkarya (FPKB) Arif Cahyadi, yang juga merupakan alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (19/2). Lebih lanjut dia menyampaikan setiap desa di Kab. Kuansing perlu membentuk Bumdes
Sebagaimana Permendesa no. 19 Tahun 2017 berisi tentang 4 program prioritas penggunaan Dana Desa untuk tahun 2018 salah satunya pembentukan Bumdes tersebut" Ungkapnya
Arif menjelaskan lagi, Dengan adanya Bumdes tentu akan menggerakkan sektor perekonomian di tingkat desa dengan dikembangkannya unit2 usaha di desa itu sendiri. Unit usaha yang dikembangkan tersebut, disesuaikan juga dengan potensi yang ada desa itu sendiri, jangan hanya sekedar buat usaha saja tapi tidak produktif itu percuma juga akan mubasir; jelasnya.
misalkan desa a lebih dikenal dengan tempat wisatanya maka kembangkan sektor pariwisatanya sedangkan desa b terkenal akan kualitas tanaman ubi kayunya maka kembangkan produksi ubi kayu yang berkualitas sehingga mempunyai nilai ekonomi dan begitu juga dengan desa2 lainya" ungkapnya
Maka dari itu kita berharap kepada Kepala Desa di Kuansing tahun 2018 setiap desa sudah memiliki bumdes dan mempunyai satu produk unggulan di setiap desanya, selain itu juga kita berharap perlu adanya peningkatan program pemberdayaan buat masyarakat di masing-masing desa sesuai dengan Permendesa no 19 tahun 2017 pasal 7 poin b, tentang pengembangan kapasitas di Desa seperti pendidikan, pembelajaran, pelatihan, penyuluhan dan bimbingan teknis, dengan materi tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, dengan adanya program pemberdayaan tersebut maka akan meningkatkan kualitas SDM yang unggul di masing-masing desa dan akan membawa dampak positif buat kemajuan desa" tutupnya.
Rabu, 21 Februari 20 18
Jurnalis: Hamzah
Editor: rizki