Foto: Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung |
SUARA INDEPENDEN.COM LABUSEL- Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung optimis rencana pembangunan bandar udara (Bandara) di wilayahnya akan terwujud. Dia berharap semua pihak mendukung rencana itu.
Terkait persiapan itu, Wildan menjelaskan, progres setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yakni lahan Bandara yang telah dipersiapkan dan selanjutnya melakukan pembebasan saja.
Tim juga telah merampungkan kajian awal rencana pembangunan Bandara yang akan dibangun di Kec. Sungaikanan itu.
"Mudah-mudahan rencana pembangunan Bandara tersebut akan segera terwujud. Saya berharap semua pihak dapat mendukung," kata Wildan, Rabu di Kotapinang.
Wildan mengemukakan, pembangunan Bandara di Kab. Labusel sangat potensial, mengingat letak geografis daerah ini sangat strategis dan didukung banyaknya perusahaan perkebunan serta pabrik kelapa sawit.
Lahan seluas 350 Hektare mulai dari Kel. Langgapayung hingga Desa Hajoran. Landasan pacu lebih kurang 3 Kilometer sehingga nantinya dapat disinggahi pesawat berbadan lebar.
"Letak geografis Kab. Labusel sangat strategis. Jika ada Bandara, jalur transportasi masyarakat akan semakin mudah," katanya.
Terpisah, Anggota DPRD Kab. Labusel, H. Edimin mengapresiasi upaya Pemkab dalam mewujudkan pembangunan Bandara tersebut.
Letak geografis Kab. Labusel sangat baik, karena diapit sejumlah daerah di dua provinsi yakni Kab. Labura, Kab. Labuhanbatu, Kab. Palas, dan Kab. Paluta di Prov. Sumatera Utara serta Kab. Rohil, Kab. Rohul, dan Kab. Bengkalis di Prov. Riau.
Menurutnya, jangan sampai peluang tersebut justru digarap daerah lain. Banyaknya perusahaan Pengolahan Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di daerah ini maupun di daerah yang bertetangga menunjukkan keberadaan transportasi udara sangat dibutuhkan.
Apa lagi, ujar Edimin, rencana pembangunan bandara di Kab. Labuhanbatu sampai kini tidak ada tindak lanjutnya, kondisi itu diperkuat dengan tidak optimalnya lagi bandara Aek Godang.
Sabtu, 21 Januari 2017
Jurnalis: Indah Wahyuni
Editor: Arman