Langkah Umum Pemula Menerjemahkan Dokumen Hukum

Foto: Tika Dian Pangastuti
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Dewasa ini perkembangan dokumen hukum mengalami perkembangan yang signifikan. Terbukti dengan banyaknya dokumen hukum yang telah dialih bahasa-kan (baca: diterjemahkan) oleh penerjemah biasa maupun penerjemah tersumpah (sworn translation). Khususnya bagi mahasiswa fakultas hukum, rutinitas membaca dan menulis adalah disiplin ilmu yang tidak boleh dilewatkan sebelum memulai latihan menerjemahkan dokumen hukum. Bila dibandingkan dengan mahasiswa fakultas-fakultas lain, Mahasiswa fakultas hukumlah yang memiliki kemampuan dalam hal pemahaman dokumen hukum. Bila sudah memiliki pemahaman terhadap isi dokumen hukum, sudah bisa memulainya dengan cara yang paling sederhana. Lalu bagimana dengan mahasiswa fakultas lain yang tidak berlatar belakang fakultas hukum? Bisa saja memulai penerjemahan dokumen hukum selama ia memahami secara benar konteks dokumen yang akan diterjemahkan, dan tekun berlatih dengan disiplin waktu yang tinggi.

Sebelum menerjemahkan dokumen hukum yang harus diperhatikan oleh pemula diantaranya;

1- Memahami konteks dokumen yang akan diterjemahkan.

Ini sangat penting diperhatikan bagi para pemula. Setidaknya memahami pembagian jenis-jenis dokumen umum seperti; akte kelahiran, ijazah, surat kuasa, surat domisili, surat perjanjian jual-beli, surat putusan, dll. Karena tiap dokumen yang berbeda memiliki sasaran tujuan yang berbeda pula. Serta bahasa yang digunakan pun bahasa hukum yang sesuai dengan standar isi surat. Maka mulailah dari sekarang yang ingin belajar menerjemahkan dokumen hukum jangan menunda waktu selama masih ada kesempatan untuk belajar dan mengembangkan jaringan. Perbanyak waktu luang untuk membaca.

2- Memiliki kemampuan bahasa asing yang baik (*minimal 1 bahasa. Umumnya Bahasa Inggris) 

Faktor yang sangat utama adalah pemahaman bahasa. Tanpa modal ini seorang penerjemah pemula tidak berarti apa-apa. Untuk seorang pemula rajin-rajinlah menguasai perbendaharaan kata, mulai dengan membiasakan membaca berita mengenai hukum dalam bahasa Inggris misalnya. Banyak yang bisa untuk dipelajari seperti; melalui perpustakaan, membaca buku-buku ilmu hukum dalam bahasa Inggris, artikel hukum, makalah, jurnal kampus, hasil penelitian, skripsi, tesis dan lain-lain yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa. Lebih baik lagi jika memiliki kamus Black Law English Dictionary yang dapat diunduh melalui akses internet, sebagai pendukung yang tak kalah penting mulailah membuka Oxford Dictionary yang akan membantu dalam proses meningkatkan kemampuan bahasa asing. Lalu mulailah dengan latihan terjemahan minimal satu paragraph dalam satu hari dengan pembahasan yang berbeda. Hal ini berpengaruh pada kesiapan kita untuk menguasai kemampuan berbahasa. 

Bila memang ada waktu dan kesempatan, lebih baik juga kursus penerjemahan melalui lembaga yang memiliki lisensi. Saat ini juga tersedia lembaga yang melakukan kursus menerjemahkan dokumen hukum, seperti; PPP (Program Pengembangan Penerjemahan) LIB FIB UI Salemba yang dapat diakses  HYPERLINK "http://www.lbifib.ui.ac.id" www.lbifib.ui.ac.id 

3- Managemen waktu yang tinggi

Faktor yang tidak dapat dilepaskan dari seorang penerjemah pemula adalah displin waktu. Kita tentu sepakat dengan ungkapan, tiada hasil tanpa keringat. Disiplin mulai membagi waktu antara kuliah, bekerja, berlatih dan berjejaring. Tanpa berjejaring tidak akan dikenal orang meskipun sarjana hukum maupun sarjana fakultas lainnya yang akan bergelut dalam bidang penerjemahan dokumen hukum. 

Alternatif lain adalah membuat skala prioritas. Mulai membuat list atau daftar materi yang akan dikuasai, contoh singkat:

Hari Minggu, 12 Januari 2017 10.00-12.00 Dasar-Dasar Penerjemahan Surat Kuasa.

- Pengenalan kosakata yang umum dipakai untuk format surat kuasa (buat tabel) **bisa browsing internet dan rajin membuka kamus.
- Berlatih menulis surat kuasa dalam bahasa Indonesia (lebih bagus latihan surat kuasa dengan bahasa sendiri)
- Berlatih menerjemahkan surat kuasa yang kita tulis
- Pengecekan ulang / editing
- Berdiskusi dengan pihak yang menguasai materi (seperti rekan maupun dosen)
Evaluasi.

Itu adalah sedikit contoh yang kita susun sendiri atau master plan untuk merencanakan latihan intensif secara mandiri tanpa guru. Tentunya tidak ketingggalan dalam membaca dan menulis setiap hari. 

4- Melakukan up to date setiap hari 
Pesatnya pengaruh teknologi dan informasi tidak boleh kita tinggalkan begitu saja. Bukan tidak mungkin informasi yang terus berubah setiap waktunya, juga menuntut kita untuk melakukan mini riset yang bertujuan untuk memperkuat wawasan disamping berlatih terjemahan. 

Meskipun saat ini tersedia google terjemahan, bukan berarti peran penerjemah bisa digantikan dengan mesin penerjemah. Karena hasil penerjemahan oleh manusia oleh mesin sangat jauh berbeda. Hilangkan ketergantungan terhadap mesin penerjemah, lebih baik dengan mengingkatkan kemampuan kita melalui berlatih dan terus berlatih. Biasanya google translate hanya menerjemahkan kata per kata (word to word translation) yang bersifat secara umum. Bukan menghasilkan terjemahan yang betul-betul akurat. Disinilah peran penerjemah untuk menginterpretasikan sebuah hasil terjemahan. Boleh jadi berbeda orang, berbeda pula hasil terjemahannya. 

Oleh Karenanya untuk memulai latihan penerjemahan itu sendiri harus memerlukan waktu yang tidak sedikit, harus memiliki niat, waktu luang dan biaya pastinya, yang akan kita investasikan untuk membeli kamus. Tanpa kamus tidak mungkin seseorang bisa berlatih menerjemahkan. 

Demikian langkah umum bagi pemula untuk menerjemahkan dokumen hukum. Semoga bermanfaat.

Ditulis Oleh: Tika Dian Pangastuti, S.S
Lahir: Jakarta, 23 Mei 1993
Alumni Sastra Inggris Universitas Pamulang (UNPAM).


Senin, 9 Januari 2017
Editor: Ginanda