Ikatan Pelajar Al Washliyah, Akan Polisikan Dalang Penolakan Ustad Abdul Somad di Bali

Foto: Ustadz Abdul somad


SUARA INDEPENDEN. COM, JAKARTA-
Ketua Umum Ikatan Pelajar Al Washliyah, Ishak Ali Muda mengatakan bahwa aksi penolakan Ustadz Abdul Somad merupakan bentuk persekusi.


Berdasarkan penjelasan yang ia dapat, penolakan Ustadz Somad bermula dari provokasi di media sosial. Salah satunya dari postingan seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali, Arya Wedakarna.


“Berdasarkan perkataan Bapak Kapolres di Bali jelas bahwa ini semua terjadi karena adanya provokasi lewat medsos. Ini saya juga cek di medsos bahwa kenapa pelakunya tersebut adalah Arya Wedakarna itu anggota DPD,” kata Ishak ali muda kepada Suara independen melalui sambungan telepon.


Menurut Ishak, pihaknya akan melaporkan sejumlah nama terkait kasus penolakan tersebut. Nama-nama tersebut masih dalam klasifikasi dan akan dilaporkan ke Mabes Polri pada Kamis 14 Desember 2017.


“Salah-satunya adalah Gus Yadi mengaku sebagai anggota NU tetapi dibantah oleh Banser, Arya Wedakarna dan ada beberapa pihak lainnya. Kita akan klarifikasi siapa-siapa pentolannya atau siapa saja provokatornya. Itu yang akan kami laporkan secara resmi di Mabes Polri,” sambungnya.


Ia menambahkan, tindakan persekusi yang dilakukan terhadap Ustadz Abdul Somad sangat menyakitkan. Ditambah lagi, dimunculkan tuduhan-tuduhan miring seputar dirinya. Ishak menegaskan bahwa aksi persekusi tersebut adalah tindakan intoleran sesungguhnya.


“Merekalah yang sebenarnya intoleran, merekalah yang sebenarnya anti NKRI dan tidak Pancasilais, itulah sebenarnya,” tegasnya




11 Desember 2017
Jurnalis: Rizki
Editor: M. Rifai