Air Terjun Guruh Gemurai Desa Kasang Minim Fasilitas Memadai

Foto: Air terjun Guruh Gemurai, Desa Kasang, Kec Kuantan Mudik. 

SUARA INDEPENDEN.COM - Guruh Gemurai merupakan obyek wisata andalan yang ada di Kab.  Kuantan singingi Riau,  jum'at 11/09/2017.

Setiap weekend dan libur Nasional obyek wisata air terjun guruh gemurai selalu dipadati  para wisatawan untuk berlibur baik lokal maupun wisatawan dari luar daerah. 

Dengan suasana hutan yang alami sangat pas sebagai tempat bersantai ria bersama keluarga dan teman- teman serta kaum muda yang dilanda asmara.  

Air terjun ini berada di desa kasang kec. Kuantan Mudik Kab. Kuansing Prov. Riau sekitar 23 Km dari kota taluk kuantan,  berbatasan langsung dengan Sumatera Barat,  1 Km dari jalan lintas menuju lokasi air terjun dengan akses jalan yang sudah beraspal. 

Sebagimana pemuda desa setempat Hakan Sukur menjelaskan, bahwa air terjun Guruh Gemurai tidak dirawat dengan baik serta kurangnya perhatian Pemda kuansing terhadap kondisi air terjun guruh gemurai ini, sebagaimana bisa kita lihat banyaknya fasilitas yang rusak seperti pegangan tangga yang sudah roboh, anak tangga yang ambruk, kamar ganti dan toilet yang tak terawat, serta lahan parkir. Ujarnya  

 Kalau hal ini dibiarkan lambat laun akan memakan korban jiwa, dan akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung. ungkapnya 

Sukur yang merupakan Serjana Pertanian Uniks Kuansing ini mengingingatkan Pemda kuansing  agar lebih memperhatikan inspratruktur yang rusak tersebut,  serta perlu adanya inovasi baru dari segi fasilitas bermain pengunjung tidak hanya terfokus pada air terjun saja, Dengan adanya fasilitas pendukung yang memadai tersebut akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke guruh gemurai ini dan akan menambah PAD kuansing itu sendiri. Ungkapnya 

"Dan harapan kami sebagai Putra daerah disini agar bisa diberdayakan oleh pemda kuansing, dan kami meminta juga pada pemda kuansing melalui dinas pariwisata kuansing lahan parkir di air terjun pas hari libur nasional pengelolaannya diserahkan ke pemuda desa setempat dengan sistem bagi hasil dengan pihak pengelola karena selama ini kami sebagai Putra daerah tidak dapat apa2 dengan adanya air terjun guruh gemurai ini maka dari itu kami meminta hak kami sebagai Putra daerah,"Tutupnya. 



Jumat, 11 Agustus 2017
Jurnalis : Arif Cahyadi
Editor: Hamzah