Tiga Amalan Baik

Foto: Bismar Syahrizal Harahap

SUARA INDEPENDEN. COM, JAKARTA- Beramal adalah salah satu tugas utama manusia. Sebagai seorang hamba tentu memiliki kewajiban kepada Rab yang telah menciptakannya dari air yang hina (mani) kemudian menjadi segumpal darah dari segumpal darah menjadi segumpal danging dan menjadi janin sempai kepada dilahirkan sebagai manusia dan kelak akan di panggil oleh allah kembali kepadanya. Dan kewajiban itu adalah beramal/ meyembah Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur`an.
وماخلقة الجن والانس الا ليعبدون
Artinya : dan tidaklah aku jadikan jin dan manusia kecucali untuk menyembah kepadaku  (Q.S.adz-dzariyat.56 )
  Namun sebagai seorang muslim yang baik tentunya menyadari bahwa beribadah saja  tidak cukup untuk menjadikan ia sebagai penghuni surga. Kecuali rahmat Allah yang ridho dan membalas amal-amal kebaikannya dan memasukkan ia kedalam surga. Inilah kenapa seorang muslim harus senantiasa mawas diri. Tidak merasa menjadi yang terbaik atau merasa amalan-amalannya mampu membawa ia kepada kebahagiaan di akhirat yaitu surga ALLAH SWT.
Sebagai muslim yang faham akan hal diatas tentu menyadari bahwa tidak ada yang bisa menjamin amalan-amalannya bisa membawa ia ke surga sehingga ia akan menghabiskan seluruh hidupnya untuk beribadah dan beramal, dengan begitu ia berharap tidak ada alasan yang membuat ia masuk neraka. Dan salah satu caranya adalah dengan senantiasa beramal dan terus beramal sampai pada waktunya Allah Berkata Kembali.
Nah dalam artikel ini penulis ingin menjelaskan tentang tiga amalan baik, meskipun sebenarnya banyak amalan-amalan yang baik jika diniatkan ikhlas hanya kepada Allah SWT. dan tiga amalan itu adalah;
Istiqomah. yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.
Pembaca mungkin heran kepada istiqomah adalah salah satu amalan baik yang penulis cantumkan dalam artikel 3 amalan baik ini?. Kenapa tidak haji yang pahalanya sangan besar dan tidak ada balasan selain surga?. Jika demikin sebenarnya tidak ada yang salah karena pada dasarnya semua ibadah yang bener pasti baik kepada allah.
Istiqamah adalah salah satu amal penting. Samapai-sampai rasulullah saw berpesan kepada salah satu sahabat seperti dalam sebuah hadits.
عن ابدالله ابن صفيان رضي الله عنه قال: قلت يا رسول الله قلي فالاسلا م قولا لا اسؤله عنه احدا غيرك : قال: قل امنت بالله ثم استقم
“Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).


      Orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti, sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan. Orang seperti inilah yang dipuji Allah Subhannahu wa Ta'ala dalam Al-Qur-an surat   fusshilat ayat 30

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatahkan): “Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushshilat: 30)
Istikharah, selalu mohon petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan.
Amalan baik yang kedua adalah istikharah. seorang muslim yang benar pasti akan selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah.sebagaimana hadits rasulullah saw
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فاليقل خيرا اوليسمت
Artinhya: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Hadits rosulullah ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini dengan dalih kebebasan, banyak orang berbicara tanpa logika dan data yang benar (hoax) dan bertindak sekehendakya tanpa mengindahkan etika agama . Para pakar barang kali untuk saat-saat ini, lebih bijaksana untuk banyak mendengar daripada berbicara yang kadang-kadang justru membingungkan masyarakat.

  sehinga sangatlah penting Kita memasyarakatkan istikharah dalam segala amal perbuatan baik perkataan perbuatan  kita, agar kita benar-benar bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.
Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam bersabda yang artinya:
“Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas)”
Istighfar, yaitu selalu instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah Rabbul Izati
Amalan baik yang ketiga adalah istigfar. Istigfar adalah amalan yang sangat di sukai oleh allah swt. kenapa tidak ? karena allah adalah dzat yang maha pengampun. dan allah tidak peduli seberapa banyak dosa seorang hamba ketika ia datang beristigfar dan bertaubat maka allah akan berikan pengampunannya.
“sesungguhnya allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri (Al-ayat)”
Demikianlah allah swt memberikan ampunan kepada hambanya yang mau istigfar dan bertaubat.
Dari uraian (artikel) yang singkat ini maka penulis ingin memberikan sedikit kesimpulan bahwa tugas manusia hidup di dunia adalah untuk beribadah dengan amal-amal yang terbaik. Tentunya semua ibadah pasti mempunyai kebaikan namun dalam artikel ini penulis sengaja menyajikan 3 amal  (3 IS, Istiqamah, istikhorah dan istigfar ) yang menurut penulis amalan ini adalah kunci agar ibadah seseorang baik. Dimana dengan istokomah amalan seseorang akan kontinue, dengan istikharah amalan seseorang akan penuh kehati-hatian sehingga akan terarah dan dengan istigfar akan menjadikan seorang hamba akan merasa tawaduk karena ia tahu ia hanya seorang hamba yang lemah tanpa ampunan dari allah SWT. semoga dengan tulisan ini dapat memberikan semangat untuk beribadah sehingga kita bisa merasakan kenikmatan ibadah itu sendiri. Amiinnnn.......



Ditulis Oleh: Bismar Syahrizal Harahap
Mahasiswa: STEI SEBI

Rabu, 31 Januari 2018
Editor: M. Rifai