Terindikasi Korupsi 4 Milyar Lebih, HIMMAH Sumut Laporkan Jhonson Tambunan Kadis PUPR Pematangsiantar ke Kejati Sumut



SUARA INDEPENDEN. COM, MEDAN- Pengurus Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ( HIMMAH ) Sumatera Utara mendatangi kantor Kejakaaan Tinggi Sumatera Utara yang ada di Jalan AH. Nasution Medan. Kedatangan Mahasiswa langsung dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PW. HIMMAH Sumatera Utara Abdul Razak Nasution.

Pantauan awak media di lapangan Kedatangan beberapa pengurus PW. HIMMAH ini bermaksud mengantarkan pengaduan resmi dugaan korupsi di 5 ( lima ) paket pekerjaan/ proyek yang ada di Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pematangsiantar TA. 2016-2017.

“ Dalam hal ini Kami dari Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ‭Meminta  dan mendukung Kejaksaan  Tinggi   Sumatera  Utara untuk   segera  mengusut  tuntas‬kasus  dugaan   tindak   pidana   korupsi   (Mark   Up)   yang   merugikan   Negara   senilai   ±  Rp.
‭4.187.263.017,00 dari 5 (lima) paket proyek pemeliharaan/ peningkatan jalan dan peningkatan‬

‭saluran sekunder yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Pematangsiantar‬
‭TA. 2016 dan 2017 diantaranya :‬

‭I. Rehabilitasi/pemeliharaan  Jl.   Manunggal  Karya, Kec.   Siantar  Marimbun, pelaksana‬
‭PT. Surya Anugrah Multi Karya, sumber dana APBD TA 2016 senilai Rp 3.955.070.000‬

‭II. Peningkatan Jalan Manunggal Karya, pelaksana PT. Eratama Putra Prakarsa, sumber‬
‭dana APBD TA 2017 senilai Rp 6.996.178.000.‬

‭III. Peningkatan   saluran   sekunder   D.I   Bah   Kora   II,   pelaksana   PT.  Zhafira  Tetap  Jaya,‬ ‭sumber dana APBD TA 2016 senilai Rp 3.264.107.000.‬

‭IV. Peningkatan   saluran   sekunder   D.I   Simarimbun,   sumber   dana   APBD   TA   2016,‬
‭pelaksana CV. Sanina Raya senilai Rp 1.691.163.000.‬

‭V. Peningkatan   saluran   sekunder   D.I   Tambun   Barat,   pelaksana  CV.  Tunas   Harapan,‬
‭sumber dana APBD TA 2016 senilai Rp 984.156.000. “ Jelas Razak‬

‭“ Maksud Kami mengantarkan Laporan/ pengaduan resmi ini langsung ke Tingkat I/ Kejakaaan tinggi Sumatera Utara adalah agar Jhonson Tambunan selaku kepala Dinas PUPR kami duga adalah “ Aktor Intelektual “ dalam kasus dugaan korupsi 5 proyek yang berpagu 10 Milyar lebih ini.‬

‭Selain itu Mosi tidak percaya Kami kepada Kajari Kota Pematangsiantar. Kami menilai Kejari yang dipimpin Ferziansyah, SH mandul dalam hal penegakan supremasi hukum terbukti dengan banyaknya laporan/ aduan masyarakat terkait dugaaan korupsi yang ada di jajaran Pemko Pematangsiantar khususnya ditubuh dinas Pelerjaan Umum dan Penataan Ruang yang dikomandoi Jhonson Tambunan.” Tambah Razak‬

‭“Sebagai bentuk Wujud konsistensi PW. HIMMAH Sumut dalam mendorong dan mendukung kejakaaan dalam hal penegakan hukum, senin yang akan datang PW. HIMMAH Sumatera Utara akan menurunkan seluruh kader se Kota Medan untuk turun aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Jalan AH. Nasution Medan.” Tegas Razak.‬

‭“ Sebagai penutup Saya ingin menambahkan bahwa untuk kemajuan pembangunan Kota Pematangsiantar Kami meminta Walikota Pematangsiantar Bapak Hefriansyah untuk mengevaluasi dan mencopot Jhonson Tambunan dari jabatannya karena kami menilai orang seperti Jhonson Tambunan tidak layak dipertajam kan, bukan malah prestasi yang di buat malah banyak kasus dugaan korupsi yang melibatkan dirinya ini artinya dan agar membahayakan bagi kemajuan pembangunan Kota Pematangsiantar.” Tutup Razak mengakhiri wawancara dengan wartawan.








Selasa, 03 April 2018
Jurnalis: Rizki
Editor: Syarif