SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut oleh pesaingnya, Anies Baswedan, bersikap lemah pada tempat hiburan malam Alexis. Ahok menjelaskan mengapa dirinya tidak kunjung menutup Alexis.
Dia kembali menegaskan belum ditemukan pelanggaran penggunaan narkoba di tempat tersebut. Ahok mengatakan Pemprov DKI akan menutup tempat hiburan malam yang dua kali kedapatan ada penyalahgunaan narkoba.
"Saya katakan tempat hiburan mana pun, apalagi kedapatan narkoba, dua kali sajaketangkep ada yang make pasti saya tutup. Itu jelas," kata Ahok seusai meninjau RPTRA Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
Saat ditanya adanya dugaan prostitusi di Alexis, Ahok mengatakan hal tersebut sulit dibuktikan. Ahok malah menantang kepada pesaingnya untuk membuktikan adanya prostitusi di tempat tersebut.
"Makanya kamu tangkap itu dong, kalau yang prostitusi belum ada bukti. Narkoba bisa tes darah atau kencing ketahuan. Kalau orang lalukan seks, bagaimana orang ketahuannya," tuturnya.
Ahok juga bingung mengapa masalah Alexis diungkit kembali dalam Pilgub DKI 2017. Bahkan permasalahan Alexis kembali disamakan dengan penggusuran Kalijodo. Ahok mengatakan, di Kalijodo sudah ada bukti bahwa di tempat tersebut dulunya merupakan tempat judi dan prostitusi.
"Kenapa Alexis pada ribut? Kan katanya mau bukti, kasih saya bukti dong. Kalau Kalijodo beda, selain prostitusi ada judi. Alexis hotel resmi, lo," jelas Ahok.
"Mille's resmi tapi ada narkoba kita tutup. Katanya mau ganti nama, saya kasih nggak? Nggak. Kalau mau buka kursus bahasa Inggris saya bilang silakan," tutupnya.